Rabu, 13 April 2011

MANUSIA DAN KEINDAHAN


        Keindahan berati indah,  mempesona, menakjubkan. Keindahan itu identik dengan kebenaran. Karena keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan daya tarik yang terus menerus bertambah dari waktu kewaktu. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau local.
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1.     Tata nilai yang telah usang
2.     Kemerosotan zaman
3.     Penderitaan Manusia
4.     Keagungan Tuhan
Dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belurn indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4. Keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5. Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).

MANUSIA DAN PENDERITAAN



Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Ini merupakan suatu perwujudtan ekspresi dari suatu rasa yang cukup membebani. Dengan adanya penderitaan dibutuhkan cara agar dapat mengobati derita yang seseorang.
          Penderitaan bisa terjadi pada lahir dan bathin. Penderitaan fisik dapet terlihat dengan mata seperti luka tergores pisau atau pun luka terjatuh dari kendaraan bermotor. Penderitaan yang seperti ini dapat dilakukan pengobatan secara medis. Mungkin dengan cara memberikan obat pada luka. Tetapi jika terdapat penderitaan pada bathin maka cara mengobati hanya dengan cara menasehati atau member saran pada si penderita. Penderitaan yang seperti ini dapat ditimbulkan akibat siksaan.
          Kekalutan mental merupakan rasa takut yang teramat sangat menghantui suatu perasaan seseorang. Bila seseorang sedang mengalami kekalutan mental gampang sakit, cepat marah, ketakutan dan banyak lagi lainnya. Banyak sebab yang mengakibatkan timbulnya kekalutan mental bisa dari kurang sepurnanya keadaan jasmani dan rohani seseorang tersebut.
          Jika seseorang yang ditakdirnya memiliki kekurangan pada fisiknya ada sebagian orang saja yang dapat menerimanya dengan lapang dada atau menerimanya dengan tangan terbuka. Tetapi ketika si penderita tidak menerimanya maka masalah lain pasti akan banyak bermunculan. Kekalutan yang terjadi pada hal seperti ini umunya terjadi ketika si penderita adalah frustasi dengan semua keadaan yang ada.
Dengan rasa frustasi ini efek yang ditibulkan pasti berbagai macam, seperti dengan menutup diri dari umum. Dan banyak lagi hal lainnya yang ditimbulkan oleh kekalutan mental. Semuanya kembali lagi kepada dirinya sendiri. Jika si penderita merasa kuat pasti kekalutan mental itupun akan sembuh dengan sendirinya.

Manusia dan Cinta Kasih



Cinta merupakan suatu ungkapan rasa suka seseorang terhadap sesuatu yang cukup berlebihan. Kasih juga merupakan ungkapan rasa cinta terhadap sesuatu ataupun rasa belas kasihan. Dengan adanya kedua unsure tersebut maka terdapat kedamaian diseluruh tempat. Cinta kasih tidak hanya dilakukan terhadap sesama manusia saja tetapi juga dapat dilakukan kepada sang Khalik dan juga alam sekitar.
Ada berbagai bentuk cinta yaitu :
1.  Cinta Persaudaraan
2.  Cinta Keibuan
3.  Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya.
4.  Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri sendiri
5.  Cinta Terhadap Allah

          Cinta kasih terhadap sesama paling sering kita lihat pada seorang ibu terhadapa anaknya yaitu cinta Keibuan. Terlihat pada seorang Ibu yang sangat mengasihi seorang anaknya yang tak kenal batas. Dimulai dari hamil hingga melahirkan ibu akan memberikan asupan gizi yang sekiranya baik untuk anaknya. Mungkin itu merupakan contoh konkret untuk cinta kasih.
          Kemesraan, pemujaan, belas kasihan merupakan perwujudtan cinta kasih yang terhitung terlewat batas. Kemesraan seseorang hanya diketahui oleh si pelakunya sendiri. Karena kemesraan dapat didefinisikan ketika seseorang tersebut telah merasakannya sendiri.
          Pemujaan juga merupakan suatu ekspresi bentuk rasa suka yang ditunjukkan seseorang dengan cara mengikuti segala sesuatu yang menjadi khas si idolanya tersebut. Seperti seorang penggemar yang mengidolakan vokalis suatu band terkenal maka sang penggemar akan mengikuti cara berpakaiannya ataupun yang lainnya. Yang menurutnya mungkin itu dapat mencerminkan dirinya seperti sang idola.

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



            Banyak unsure yang saling terkait pada manusia yaitu terdapat Jasad. Jasad merupakan perwujudtan real yang ada pada manusia. Jasad manusia itu dapat dilihat dan diraba dan dapat menempati ruang dan waktu. Ditambah dengan Hayat, Ruh, dan Nafs. Ketika salah satu dari keempatnya ini terganggu pasti diri manusia itu akan mengalami permasalahan. Maka dari itu dari keempatnya harus saling berikatan dengan baik.
            Manusia  sendiri juga memiliki kepribadian. Kepribadian itu sendiri memiliki beberapa unsure seperti : Id, Ego, Superego. Keterkaitan dari ketiganya sangat mempengaruhi perilaku manusianya itu sendiri. Tanpa Id, ego dan superego tidak akan berjalan sesuai dengan keinginan si manusianya itu sendiri.
Hakekat Manusia :
1.    Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2.    Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya
3.    mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yagn budayawi
4.    Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja  dan berkarya
Kebudayaan merupakan suatu bentuk ekspresi dri kumpulan kebiasaan – kebiasaan yang dilakukan kumpulan manusia ataupun masyarakat yang saling keterkaitan antara masyarakat yang satu dengan masyarkat yang lainnya. Yang menghailkan suatu kesepakatan yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
1.    wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
2.    kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3.    kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN



Dalam antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kaitan antara kebudayaan dan manusia itu sendiri sangat erat. Dimana anatra satu dengan yang lain memang saling keterkaitan. Terdapat tujuh unsure kebuayaan universal yaitu :
·        System religi (Sistem Kepercayaan)
·        System organisasi kemasyarakatan
·        System pengetahuan
·        System mata pencaharian hidup dan sistem - sistem ekonomi
·        System teknologi dan peralatan
·        Bahasa
·        Kesenian
 Manusia itu sendiri merupakan mahluk social yang senantiasa membutuhkan pertolongan satu sama lainnya. Dengan pengaruh lingkungan dan pribadi manusia itu sendiri dapat menerangkan apakah manusia itu dapat mempertahankan kebudayaan yang telah ada atau mereka hanya sebatas menikmati bahkan menghancurkan kebudayaan yang telah ada.