Senin, 14 November 2011

Augmented Reality & Virtual Reality

Augmented Reality & Virtual Reality

Augmented Reality (AR),
Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan Augmented Reality sebagai berikut :
realitas tertambah atau Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi menjadi sebuah benda yang diproyeksikan dalam waktu nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai.

http://wibirama.com/dip/wp-content/uploads/2010/10/ar-mobil-300x220.png
 


Milgram dan Kishino (1994) merumuskan kerangka kemungkinan penggabungan dan peleburan dunia nyata dan dunia maya ke dalam sebuah kontinuum virtualitas. Sisi yang paling kiri adalah lingkungan nyata yang hanya berisi benda nyata, dan sisi paling kanan adalah lingkungan maya yang berisi benda maya.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/68/Milgram_Continuum.png


Dalam realitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan bersifat nyata dan benda bersifat maya, sementara dalamaugmented virtuality atau virtualitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kanan, lingkungan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Realitas tertambah dan virtualitas tertambah digabungkan menjadi mixed reality atau realitas campuran.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/02/Image-AR_TD0.jpg


Salah satu pustaka berbasis C/C++ yang sering digunakan sebagai framework untuk membangun aplikasi AR adalah ARToolKit [2].Aplikasi dasar yang tersedia dalam contoh program ARToolKit adalah proyeksi objek tiga dimensi (3D) pada sebuah card / marker (Gambar 3). Saat user menggerakkan marker, objek 3D yang terproyeksi di atas marker tersebut akan mengikuti gerakan marker. Salah satu kesulitan dari AR adalah penciptaan sudut pandang (view point).


Perangkat
·         Head Mounted Display : Opaque Head-Mounted Display, See-Through Head-Mounted Display
·         Virtual Retinal Display
·         Tampilan Berbasis Layar

Penggunaan
·           Kesehatan : CT Scan atau MRI, Pencitraan Ultrasonik
·           Manufaktur dan reparasi : pemasangan, pemeliharaan, dan reparasi mesin-mesin berstruktur kompleks,
·           Hiburan : Laporan cuaca pada siaran TV
·           Pelatihan Militer : Pelacakan Helikopter musuh
·           Navigasi Telepon Genggam


Virtual reality (VR),
realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer, suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.




Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.

VRML merupakan kepanjangan dari virtual Reality Modeling Language. VRML adalah format komputer yang menjelaskan object 3 dimensi statis maupun dinamis dan object multimedia melalui hiperlink seperti text, suara, gambar, dan film. Kode ekstensi yang digunakan untuk file-file VRML adalah *. wrl . Untuk membuka halaman sebuah situs yang memuat VRML, web browser haruslah sebuah browser VRML atau web browser yang dilengkapi dengan plug-in VRML.


Link : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_maya

Rabu, 13 April 2011

MANUSIA DAN KEINDAHAN


        Keindahan berati indah,  mempesona, menakjubkan. Keindahan itu identik dengan kebenaran. Karena keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan daya tarik yang terus menerus bertambah dari waktu kewaktu. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau local.
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1.     Tata nilai yang telah usang
2.     Kemerosotan zaman
3.     Penderitaan Manusia
4.     Keagungan Tuhan
Dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belurn indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4. Keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5. Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).

MANUSIA DAN PENDERITAAN



Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Ini merupakan suatu perwujudtan ekspresi dari suatu rasa yang cukup membebani. Dengan adanya penderitaan dibutuhkan cara agar dapat mengobati derita yang seseorang.
          Penderitaan bisa terjadi pada lahir dan bathin. Penderitaan fisik dapet terlihat dengan mata seperti luka tergores pisau atau pun luka terjatuh dari kendaraan bermotor. Penderitaan yang seperti ini dapat dilakukan pengobatan secara medis. Mungkin dengan cara memberikan obat pada luka. Tetapi jika terdapat penderitaan pada bathin maka cara mengobati hanya dengan cara menasehati atau member saran pada si penderita. Penderitaan yang seperti ini dapat ditimbulkan akibat siksaan.
          Kekalutan mental merupakan rasa takut yang teramat sangat menghantui suatu perasaan seseorang. Bila seseorang sedang mengalami kekalutan mental gampang sakit, cepat marah, ketakutan dan banyak lagi lainnya. Banyak sebab yang mengakibatkan timbulnya kekalutan mental bisa dari kurang sepurnanya keadaan jasmani dan rohani seseorang tersebut.
          Jika seseorang yang ditakdirnya memiliki kekurangan pada fisiknya ada sebagian orang saja yang dapat menerimanya dengan lapang dada atau menerimanya dengan tangan terbuka. Tetapi ketika si penderita tidak menerimanya maka masalah lain pasti akan banyak bermunculan. Kekalutan yang terjadi pada hal seperti ini umunya terjadi ketika si penderita adalah frustasi dengan semua keadaan yang ada.
Dengan rasa frustasi ini efek yang ditibulkan pasti berbagai macam, seperti dengan menutup diri dari umum. Dan banyak lagi hal lainnya yang ditimbulkan oleh kekalutan mental. Semuanya kembali lagi kepada dirinya sendiri. Jika si penderita merasa kuat pasti kekalutan mental itupun akan sembuh dengan sendirinya.

Manusia dan Cinta Kasih



Cinta merupakan suatu ungkapan rasa suka seseorang terhadap sesuatu yang cukup berlebihan. Kasih juga merupakan ungkapan rasa cinta terhadap sesuatu ataupun rasa belas kasihan. Dengan adanya kedua unsure tersebut maka terdapat kedamaian diseluruh tempat. Cinta kasih tidak hanya dilakukan terhadap sesama manusia saja tetapi juga dapat dilakukan kepada sang Khalik dan juga alam sekitar.
Ada berbagai bentuk cinta yaitu :
1.  Cinta Persaudaraan
2.  Cinta Keibuan
3.  Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya.
4.  Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri sendiri
5.  Cinta Terhadap Allah

          Cinta kasih terhadap sesama paling sering kita lihat pada seorang ibu terhadapa anaknya yaitu cinta Keibuan. Terlihat pada seorang Ibu yang sangat mengasihi seorang anaknya yang tak kenal batas. Dimulai dari hamil hingga melahirkan ibu akan memberikan asupan gizi yang sekiranya baik untuk anaknya. Mungkin itu merupakan contoh konkret untuk cinta kasih.
          Kemesraan, pemujaan, belas kasihan merupakan perwujudtan cinta kasih yang terhitung terlewat batas. Kemesraan seseorang hanya diketahui oleh si pelakunya sendiri. Karena kemesraan dapat didefinisikan ketika seseorang tersebut telah merasakannya sendiri.
          Pemujaan juga merupakan suatu ekspresi bentuk rasa suka yang ditunjukkan seseorang dengan cara mengikuti segala sesuatu yang menjadi khas si idolanya tersebut. Seperti seorang penggemar yang mengidolakan vokalis suatu band terkenal maka sang penggemar akan mengikuti cara berpakaiannya ataupun yang lainnya. Yang menurutnya mungkin itu dapat mencerminkan dirinya seperti sang idola.

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



            Banyak unsure yang saling terkait pada manusia yaitu terdapat Jasad. Jasad merupakan perwujudtan real yang ada pada manusia. Jasad manusia itu dapat dilihat dan diraba dan dapat menempati ruang dan waktu. Ditambah dengan Hayat, Ruh, dan Nafs. Ketika salah satu dari keempatnya ini terganggu pasti diri manusia itu akan mengalami permasalahan. Maka dari itu dari keempatnya harus saling berikatan dengan baik.
            Manusia  sendiri juga memiliki kepribadian. Kepribadian itu sendiri memiliki beberapa unsure seperti : Id, Ego, Superego. Keterkaitan dari ketiganya sangat mempengaruhi perilaku manusianya itu sendiri. Tanpa Id, ego dan superego tidak akan berjalan sesuai dengan keinginan si manusianya itu sendiri.
Hakekat Manusia :
1.    Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2.    Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya
3.    mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yagn budayawi
4.    Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja  dan berkarya
Kebudayaan merupakan suatu bentuk ekspresi dri kumpulan kebiasaan – kebiasaan yang dilakukan kumpulan manusia ataupun masyarakat yang saling keterkaitan antara masyarakat yang satu dengan masyarkat yang lainnya. Yang menghailkan suatu kesepakatan yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
1.    wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
2.    kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3.    kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN



Dalam antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kaitan antara kebudayaan dan manusia itu sendiri sangat erat. Dimana anatra satu dengan yang lain memang saling keterkaitan. Terdapat tujuh unsure kebuayaan universal yaitu :
·        System religi (Sistem Kepercayaan)
·        System organisasi kemasyarakatan
·        System pengetahuan
·        System mata pencaharian hidup dan sistem - sistem ekonomi
·        System teknologi dan peralatan
·        Bahasa
·        Kesenian
 Manusia itu sendiri merupakan mahluk social yang senantiasa membutuhkan pertolongan satu sama lainnya. Dengan pengaruh lingkungan dan pribadi manusia itu sendiri dapat menerangkan apakah manusia itu dapat mempertahankan kebudayaan yang telah ada atau mereka hanya sebatas menikmati bahkan menghancurkan kebudayaan yang telah ada.

Jumat, 11 Maret 2011

ILMU BUDAYA DASAR


Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan. Mata kuliah ini membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan berbagai masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum pengertian kebudayaan itu sendiri adalah jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan :
1.      Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2.      Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.      Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4.      Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu:
1.      Ilmu – ilmu Alamiah ( Natural Science )–lmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.      lmu-ilmu sosial ( social scince )–Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.      Pengetahuan Budaya ( The Humanities )–Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Latar belakang ilmu budaya dasar
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.

Sejarah Ilmu Budaya Dasar
Istilah Ilmu Budaya Dasardikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilahbasic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris the Humanities, yang berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
Dengan mempelajari the humanities diaharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus).
Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.

Kebudayaan berfungsi sebagai:
1.      Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2.      Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3.      Pembimbing kehidupan manusia
4.      Pembeda antar manusia dan binatang

Hakekat Kebudayaan :
1.      Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2.      Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3.      Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4.      Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban

Sifat kebudayaan:
·         Etnosentis
·         Universal
·         Alkuturasi
·         Adaptif
·         Dinamis (flexibel)
·         Integratif (Integrasi)

Aspek-aspek kebudayaan:
1.      Kesenian
2.      Bahasa
3.      Adat Istiadat
4.      Budaya daerah
5.      Budaya Nasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah :
1.      kontak dengan negara lain
2.      sistem pendidikan formal yang maju
3.      sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4.      penduduk yang heterogen
5.      ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan :
1.faktor dari dalam masyarakat :
·         betambah dan berkurangnya penduduk
·         penemuan-penemuan baru
·         petentangan-pertentangan didalam masyarakat
·         terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri

2. faktor dari luar masyarakat :
·         berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
·         peperangan dengan negara lain
·         pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Secara khusus Mkata Kuliah Dasar Umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana berkualifikasi sebagai berikut :
1.      Berjiwa pancasila
2.      Taqwa kepada tuhan yang maha esa
3.      Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral baik dalam kehidupan social, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun hankam
4.      Memiliki wawasan luas tentang kehidupan bermasyarakat
Jadi, pendidikan umum yang menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya.sedangkan pendidikan keahlian bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang disiplin ilmunya.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1.      Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2.      Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3.      Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
4.      Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
5.      Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
6.      Tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan
7.      Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
8.      Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
9.      Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
10. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
11. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

Secara khusus Mkata Kuliah Dasar Umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana berkualifikasi sebagai berikut :
1.      Berjiwa pancasila
2.      Taqwa kepada tuhan yang maha esa
3.      Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral baik dalam kehidupan social, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun hankam
4.      Memiliki wawasan luas tentang kehidupan bermasyarakat
Jadi, pendidikan umum yang menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya.sedangkan pendidikan keahlian bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang disiplin ilmunya.

4. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1.      Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2.      Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3.      Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
4.      Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
5.      Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
6.      Tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan
7.      Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
8.      Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
9.      Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
10. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
11. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

Dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.      Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.      Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya  sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
1.      Manuasia dan Kebudayaan
2.      Manusia dan Cinta Kasih
3.      Manusia dan Keindahan
4.      Manusia dan Penderitaan
5.      Manusia dan Keadilan
6.      Manusia dan Pandangan Hidup
7.      Manusia dan Tanggung Jawab serta Pengabdian
8.      Manusia dan Kegelisahan
9.      Manusia dan Harapan