Minggu, 31 Oktober 2010

Banjir di Jakarta

Akhir - akhir ini banjir melanda ibukota Jakarta. Sangat menyedihkan karena sebenarnya Jakarta adalah pusat dari segala aktifitas yang mencakup dari daerah sekitarnya yaitu BODETABEK. Kebanyakan masyarakat bodetabek banyak yang bekerja di jakarta.

Banyak faktor yang menyebabkan jakarta banjir seperti diantaranya, banyak pemukiman liar yang berada dipinggir kali atau bantaran kali, penyempitan ataupun pengerukan sungai - sungai yang melintasi jakarta, sangat sedikitnya daerah penyerapan air hujan yang akhir - akhir sangat ekstrim kondisinya, tidak adanya jalur pembuangan dijalan raya, ada pula adanya banjir kiriman, dan yang paling utama adalah tidak adanya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan untuk mencintai lingkungan.

Ada beberapa daerah yang sudah menjadi langganan banjir seperti Jatinegara, kampung pulo, kampung melayu, dan banyak lagi daerah lainnya. Daerah puncak atau sekitar bogor sering mengirimkan banjir kiriman. Karena yang seharusnya daerah puncak ditumbuhi tanaman untuk menjadi resapan ternyata malah ditebang oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab. Ini yang menyebabkan banjir di Jakarta terus menerus terjadi.

Banyak dampak yang ditimbulkan dari banjir. Dari segi waktu, kemarin ketika banjir besar melanda ibukota keadaan dijalan raya maupun ditol dalam kota menjadi macet total. Pengendara motor banyak yang menuntun kendaraannya karena mesinnya kemasukan air yang menyebabkan mesin kendaraan tersebut mati. Lain lagi dengan cerita pengendara mobil, mereka berhent i disembarang tempat karena menghindari banjir yang terjadi. Keadaan seperti ini terjadi hingga menjelang dini hari. Dan ini sangat merugikan baik waktu maupun materi. Tidak hanya dalam segi perekonomian, tetapi juga dalam segi kesehatan. Banyak warga yang yang tempat terkena banjir terserang penyakit. Seperti gatal - gatal atau penyakit kulit lainnya, flu, diare dan yang lainnya.

Cara penanngulangan yang dapat mengurangi membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan, dan banyak lagi yang lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar